Odek Akui Terjebak Strategi

Odekta Elvina Naibaho Atlet Maraton
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Atletik Putri asal Indonesia Odekta Elvina Naibaho terjebak dalam pertandingan 10.000 m putri SEA Games 2023 Kamboja. Odekta harus rela hanya dengan perolehan medali perunggu.

Indra Sjafri Tanggapi Kritik Pedas Coach Justin Terkait Level Timnas Indonesia

Jebakan itu disiasati dua atlet pesaing asal Vietnam, Thi Oanh Nguyen dan Thi Hong Le Pham, sebagaimana dilansir viva.co.id

Kata "terjebak" terlontar dari Odek sapaan akrab Odekta Elvina Naibaho, karena kedua pelari Vietnam tersebut tak memberi celah sedikitpun untuk menerapkan strategi dalam lomba yang digulir di Marodok Techo National Stadium, Phnom Penh pada Jum'at (12/5/2023) kemarin.

Ini 3 Pemain yang Dipredikasi Jadi Pilar Penting Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Sejak awal Odek bersaing sengit dengan Thi Oanh Nguyen dan Thi Hong Le Pham. Mereka perlahan meninggalkan 10 peserta lainnya. 

Hingga lonceng dibunyikan, tanda lap terakhir, Thi Oanh Nguyen tancap gas dengan menambah kecepatan hingga finis terdepan dengan catatan waktu 35 menit 11,53 detik.

DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Keolahragaan, Bentuk Perhatian Serius kepada Insan Olahraga

Sementara, Thi Hong Le Pham, sesama pelari asal Vietnam, membuntuti di posisi kedua dengan catatan waktu 35 menit 21,09 detik.

Odek tertinggal dan menyelesaikan lomba di posisi ketiga dengan membukukan waktu 35 menit 31,03 detik. Catatan waktu Odek menjadi yang terbaik selama bersaing di nomor 10.000 m.

"Tersiksa, dikerjain sama mereka," ujar Odek terengah-engah sembari tertawa

"Tapi bersyukur bisa tampil pakai strategi supaya medali tidak keluar dari kita. Itu saja yang terpenting," tambahnya.

Dikatakannya, strategi yang telah disusun tidak berjalan baik karena pelari Vietnam menutup pergerakan.

Pada awal lomba seharusnya berada di belakang Thi Oanh Nguyen dan Thi Hong Le Pham. Kemudian menjelang finis, mereka berdua dapat tancap gas. Di sisi lain, kedua pelari Vietnam tak memberi celah.

Keduanya justru menerapkan strategi dengan membiarkan lawan berada di depan sepanjang perlombaan, lalu akhirnya menyalip di akhir-akhir pertandingan.

"Mereka menunggu saya agar saya memimpin. Saya harusnya di belakang nomor dua untuk ancang-ancang merebut perak. Tetapi saya malah ditunggu. Jadi terkena jebakan," ujar Odek.

Odek akui ketangguhan lawan. 

"Atlet Vietnam yang berada di posisi pertama memang levelnya sudah Olimpiade. Kita sedang menuju tahap itu. Semoga ajang berikutnya bisa mengimbangi mereka," tambahnya.

Masih kata Odek, pada perlombaan tersebut kondisinya belum pulih sepenuhnya setelah sebelumnya bersaing di dua nomor yakni Marathon dan 5.000 m putri. Di nomor Marathon, Odek mengemas medali emas dengan mencatat 2 jam 48 menit 14 detik. Adapun di nomor 5.000 m putri, odek harus puas dengan perunggu dengan catatan 17 menit 13,63 detik.

"Dari hasil yang saya capai, bersyukur karena diberi kesempatan dan saya memanfaatkannya sebaik mungkin di usia yang tak muda lagi. Selanjutnya ingin sekali ikut Asean Games agar terpacu untuk meningkatkan catatan waktu," demikian Odek.