Sahabat Inara Rusli Ini Sebut Hukum Musik Haram, Berikut Penjelasannya

Inara Rusli dan Derry Sulaiman
Sumber :
  • Berbagai Sumber

Ternyata, menurut Derry hukum musik haram itu harus dilihat dari konteks utuhnya. Mulai dari tempat musik itu disetel, lirik yang terkandung di dalamnya dan apek-aspek pendukung lainnya.

Tak Cukup Dinafkahi Rp20 Juta Per Bulan, Inara Rusli Bongkar Penghasilan Virgoun

“Musik itu haram di mana, kapan, kenapa dan siapa. Nah pertanyaan itu harus disempurnakan, karena itu sebuah kalimat panjang yang dihentikan. Itu koma, bukan titik. Musik haram itu koma, cuma kalau dijadikan titik jadi masalah,” kata Derry Sulaiman.

“Misalnya, musik itu haram ketika azan berkumandang. Musik itu haram ketika dinyanyikan di dalam masjid. Musik itu haram ketika lirik-liriknya mengajak orang mendurhakai Allah, ngajak maksiat, zina, mabuk atau memuja setan seperti Black Metal. Kalau liriknya memuja setan, itu haram jelas,” jelasnya lagi.

Blak-blakan, Inara Rusli Bongkar Polemik Pembagian Royalti Lagi Virgoun

Tak sampai disitu, Ustadz Derry Sulaiman juga mengulas tentang hukum perempuan bernyanyi atau bermain musik. Menurutnya, perempuan bernyanyi di depan lelaki bukan mahramnya itu haram.

“Perempuan seksi membuka auratnya, dia memperlihatkan tubuhnya, bernyanyi dengan suara merdu di depan laki-laki yang bukan mahramnya, haram,” ujar Derry Sulaiman.

Akan Jalani Ramadhan Tanpa Suami, Inara Rusli Ungkap Dirinya Berjuang Sendiri

Lebih lanjut, Kemal Palevi juga menyinggung soal yang mengatakan bahwa suara wanita itu adalah aurat. Dan Ustaz Derry Sulaiman membenarkan hal itu. Namun, ia juga menjelaskan adanya perbedaan pendapat soal ini.

“Katanya suara perempuan aja aurat. Berarti perempuan gimana dong? Suara musisi perempuan nih,” tanya Kemal Palevi.

Halaman Selanjutnya
img_title