Pemprov Jabar Ajak Masyarakat Lindungi Diri dan Keluarga dengan Imunisasi Lengkap

Kadinkes Jabar
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Bertemakan “Ayo Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap”, Pekan Imunisasi Dunia (PID) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan melaksanakan imunisasi sebagai upaya untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 

Ribuan Buruh Deklarasi Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk melindungi diri dan keluarga dengan melakukan imunisasi lengkap.

“Fokus PID tahun ini adalah mengajak masyarakat dan tenaga kesehatan untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat untuk mendapatkan imunisasi lengkap,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana di Kota Bandung, Senin (15/5/2023).

Hari Buruh 2024, Perusahaan di Subang Ogah Rekrut Penyandang Disabilitas

Ia bersama Dinkes Jabar berkomitmen untuk mengubah paradigma masyarakat bahwa pencegahan terhadap penyakit tidak berhenti sampai imunisasi dasar lengkap, namun harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada bayi di bawah dua tahun dan imunisasi lanjutan pada usia sekolah.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencegah dan memutus transmisi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 

Perumnas Dorong Percepatan Ekonomi Kawasan Bandung Timur Bangun 2,800 Rumah

Jumlah anak yang belum diimunisasi lengkap sejak 2017 hingga 2021 adalah lebih dari 1,5 juta anak. Di Jawa Barat, pada 2020 dan 2021 capaian imunisasi dasar lengkap menurun dari tahun sebelumnya dan belum mencapai target. Pada 2020, capaian imunisasi dasar lengkap Jawa Barat sebesar 87,4% dan tahun 2021 sebesar 89,9%.

“Alhamdulilah pada 2022 capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) Jawa Barat mencapai 107,0%,” tambahnya.

Ia mengajak masyarakat untuk melindungi anak-anak dari PD3I dengan memberikan imunisasi lengkap untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat.

Puncak PID dilaksanakan secara rutin pada minggu terakhir Bulan April tiap tahunnya, di Indonesia sendiri tahun ini diselenggarakan pada 5 hingga 10 Mei 2023.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rochady  mengatakan pada 2022 dan 2023 telah terjadi peningkatan kasus kejadian luar biasa (KLB) seperti campak, klb difteri, dan polio.

“Pada 14 Maret 2023, telah diterima laporan kasus lumpuh layuh akut dengan hasil laboratorium terdeteksi Polio VDPV Tipe 2 di Kabupaten Purwakarta yang ditetapkan sebagai KLB,” katanya dalam Gebyar Pekan Imunisasi Dunia Provinsi Jawa Barat di Halaman Bio Farma, Kota Bandung, Sabtu (13/5/2023).

Dalam rangka menanggulangi KLB Dinkes Jabar melakukan upaya penanggulangan berupa outbreak response immunization (ORI) seperti Sub PIN Polio.

Sub PIN Polio putaran 2

Sebelumnya, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat anaknya belum mendapatkan imunisasi Polio untuk segera ke fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kegiatan sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) putaran 1 capaian jawa barat adalah 92.7% yang sudah memenuhi target WHO dan akan dilakukan putaran kedua pada 15 Mei dengan kegiatan dilakukan selama 7 hari,” ujarnya.

Berdasarkan keterangannya, langkah untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat dari penyakit PD3I adalah dengan melengkapi Imunisasi rutin lengkap tepat sesuai jadwal pada bayi dan baduta 2 tahun serta melanjutkan Imunisasi  ke Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

“Apabila terlewat (imunisasinya), maka tetap bisa melengkapi dengan Imunisasi kejar pada usia balita kurang dari 5 tahun sesuai kebijakan dari Kemenkes di tahun 2023,” lanjutnya.

“Semoga dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dapat menekan peningkatan kasus PD3I dan dapat mengakhiri status kejadian luar biasa yang terjadi di Jawa Barat,” tutupnya.