Dua Tahun Kabupaten Bandung Ditangan DS, Ini Hasilnya
- Istimewa
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan bahwa Rembug Bedas adalah upayanya untuk menampung masukan, aspirasi hingga keluhan masyarakat. Dari sana, kata dia, pihaknya dapat mengambil dan memutuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Ia mencontohkan beberapa program unggulan yang saat ini sudah berjalan diantaranya adalah program pemberian insentif guru ngaji. Saat ini sebanyak 15.345 guru ngaji se-Kabupaten Bandung telah menikmati insentif bulanan plus BPJS Kesehatan.
Guna mendekatkan layanan kesehatan warga, Pemkab Bandung juga telah membangun dua rumah sakit baru yakni RSUD Kertasari dan RSUD Cimaung. Tahun ini akan menyusul tiga RSUD lainnya yakni di Bojongsoang, Arjasari dan Pacira.
"Selain itu seluruh RT/RW, Linmas hingga marbot masjid juga kita berikan insentif. Yang terbaru, saya juga memberikan insentif untuk PKK. Ini se-Jabar, baru di Kabupaten Bandung aja PKK diberikan insentif. Karena di lapangan PKK adalah ujung tombak, jadi wajar kalau diberikan insentif," jelas Bupati.
Kang DS, sapaan akrab Bupati, menyebut salah satu program unggulannya yang dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat adalah program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini, kata Bupati, bahkan sudah diakui keberhasilannya secara nasional.
"Belum lama saya mendapat penghargaan gara-gara program ini. Ini sangat efektif membantu masyarakat sejak covid sampai sekarang. Banyak masyarakat yang awalnya bangkrut akibat covid, sekarang mereka bangkit kembali akibat program dana bergulir ini," ungkap Kang DS.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat agar terus bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah masing-masing. Ia meyakini jika daerah aman dan kondusif, maka pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya akan tumbuh dengan baik.