Haiti Dikepung Teror, 4.000 Narapidana Kabur dari Penjara

Kapal Perang Amerika Serikat.
Sumber :
  • viva

JabarHaiti tengah dilanda krisis keamanan yang mengerikan. Ribuan narapidana berhasil melarikan diri dari dua penjara terbesar di negara itu setelah diserang oleh geng bersenjata pada akhir pekan lalu.

Kurnia Mega Sentil Bola Mata Anaknya, Mantan Istri Ngamuk Tak Terima

Pemerintah Haiti segera mengumumkan darurat keamanan selama 72 jam dan jam malam dari pukul 18.00 hingga 05.00 waktu setempat. Tujuannya adalah untuk menangkap kembali para pelaku pembunuhan, penculikan dan kejahatan lainnya yang kabur dari penjara.

"Polisi diperintahkan untuk menggunakan semua sarana hukum yang ada untuk menegakkan jam malam dan menangkap semua pelanggar," kata Menteri Keuangan Patrick Boisvert, dikutip VIVA Jabar dari Al Jazeera pada Senin, 4 Maret 2024.

Terancam Dipenjara Demi Anak-anak, Inara Rusli Mengaku Pasrah

Patrick bertindak sebagai perdana menteri sementara Ariel Henry sedang berada di luar negeri untuk mencari dukungan untuk pasukan keamanan yang didukung PBB untuk menstabilkan negara itu dalam konfliknya dengan kelompok kriminal yang semakin kuat.

Geng yang dipimpin oleh Jimmy Cherizier, mantan polisi yang dikenal sebagai Barbecue, berusaha untuk menggulingkan Henry dari kekuasaan.

The Prediksi Ngabur ke Australia, Vincent Rompies Ditinggal Sendirian?

Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia mengatakan hanya sekitar 100 dari 3.800 narapidana yang diperkirakan ada di Penjara Nasional yang masih berada di dalam setelah serangan pada Sabtu malam.

"Kami menghitung banyak mayat narapidana," katanya.

Seorang wartawan dari kantor berita AFP yang mengunjungi penjara pada hari Minggu mengatakan mereka melihat sekitar selusin mayat di luar penjara. Gerbangnya terbuka dan hampir tidak ada yang tersisa di dalam, tambah mereka.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa tidak ada tanda-tanda petugas polisi di penjara dan pintu utamanya terbuka.

"Saya satu-satunya yang tersisa di sel saya," kata seorang narapidana yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters. "Kami tertidur ketika kami mendengar suara tembakan. Penghalang sel rusak."

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Haiti mengatakan polisi berusaha untuk menangkis serangan geng terhadap penjara itu dan di fasilitas lain yang disebut Croix des Bouquets. Esperance mengatakan tidak segera jelas berapa banyak narapidana yang kabur dari penjara kedua, yang menurutnya menampung 1.450 narapidana.

Pemerintah mengatakan serangan itu menyebabkan "beberapa luka" di antara staf penjara dan narapidana.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah berterima kasih kepada "rakyat atas ketenangan mereka, meskipun ini adalah waktu yang sangat sulit".